Keseimbangan Angka-angka Dalam Al Qur’an ~ Putra Gantiwarno
Selamat datang, terima kasih atas kunjungannya. Salam perdamaian

Keseimbangan Angka-angka Dalam Al Qur’an

Allah swt berfirman dalam surat al Baqarah, ayat 23: “ Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alqur’an yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah paling tidak satu surat (saja) yang semisal Alqur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”.

Dan pada ayat berikutnya Allah swt berfirman:” Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) – dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir”.

Pada dasarnya bahasa Qur`an sedemikian fasih dan indah sehingga setiap orang yang walaupun sedikit memahami bahasa Arab, dengan membaca ataupun mendengar lantunan ayat, dengan sendirinya akan memahami bahwa tidak ada satu orator pun yang dapat berbicara dengan bahasa yang sedemikian rupa fasihnya. Bahasa dan ucapan fasih tersebut tidak mungkin berasal dari manusia. Mukjizat Alquran tidak terbatas pada pengetahuan-pengetahuan mendalam berupa ilmu logika, sosial, keindahan serta kefasihan bahasa dan ilmu tentang rahasia alam gaib yang sangat menakjubkan. Setiap hari terungkap bidang-bidang baru dari keajaiban-keajaiban Alqur’an. Sebagai contoh hingga kini terdapat beberapa hal tentang mukjizat angka dalam Alqur’an yang di jelaskan melalui penelitian secara seksama.

Abdul Razaq Nawfal, dalam Al I’jaz Al Qur’an Al karim yang terdiri dari 3 jilid, mengemukakan banyak contoh tentang keseimbangan tersebut, yang dapat kita simpulkan secera singkat dari karya tulisan karya M.Quraish Shihab, Membumikan Al Qur’an, sebagai berikut :

1. Kesimbangan antara jumlah Bilangan Kata dengan Bilangan Antonimnya. Contoh :

  1. Al Hayah (hidup) dan Al Mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali
  2. An Naf (manfaat) dan Al Madharrah (mudarat) masing-masing 50 kali
  3. Al Har (panas) dan al Bard (dingin), masing-masing 4 kali
  4. A Shalihat (kebajikan) dan Al Sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali
  5. Al Thuma’ninah (kelapangan/ ketenangan) dan Al Dhiq (kesempitan/ kekesalan), masing-masing 13 kali
  6. Ar Rahbah (cemas/takut) dan Al Raghbah (hapap/ingin), masing-masing 8 kali
  7. Al Kufr (kekufuran) dan Al Iman, masing-masing 17 kali
  8. Al Shayf (musim panas) dan Al Syita’ (musim dingin), masing masing 1 kali

2. Kesimbangan Jumlah Kata dengan dengan Sinonimnya/ makna yang Dikandungnya. Contoh :

  1. Al Harf dan Al Zira’ah (membajak/ bertani), masing-masing 14 kali
  2. Al ‘Ushb dan Al Dhurur ( membanggakan diri/ angkuh) masing-masing 27 kali
  3. Al Dhallun dan Al Mawta (orang sesat/mati (jiwanya), masing-masing 17 kali
  4. Al Islam dan Al Wahyu (Al Qur’an, wahyu, dan Islam), masing-masing 70 kali.
  5. Al ‘Aql dan An Nur (akal dan cahaya) masing-masing 49 kali
  6. Al Jahr dan Al’Alamiyah (nyata), masing-masing 16 kali

3. Keseimbangan antara Jumlah Bilangan Kata dengan Jumlah Kata yang Menunjuk pada Akibatnya. Contoh :

  1. Al Infaq (Infaq) dengan Ar Ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali
  2. Al Bukhl (kekikiran) dengan Al Hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali
  3. Al Zakah (zakat/penyucian) dengan Al Barakat (kebajikan yan banyak), masing-masing 32 kali
  4. Al Fahisyah (kekejian) dengan Al Ghadb (murka), masing-masing 26 kali

4. Keseimbangan antara Jumlah Bilangan kata dengan Kata Penyebabnya. Contoh :

  1. Al Israf (pemborosan) dengan Al Sur’ah (ketergesa-gesaan), masing-masing 23 kali
  2. Al Maw-izhah (nasihat/petuah) Al Lisan (lidah), masing-masing 25 kali
  3. Al Asra (tawanan) dengan Al Harb (perang), masing-masing 6 kali
  4. Al Salam (kedamaian) dengan Al Thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali

5. Disamping Keseimbangan-keseimbangan Tersebut, Ditemukan juga Keseimbangan Khusus. Contoh :

  1. Kata Yaum (hari) dalam bentuk tunggal, masing-masing sejumlah 365 kali. Sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.
  2. Sedangkan kata hari yang menunjukkan kata plural (Ayyam) dan dua (Yaw-mayni) jumlah keseluruhannya 30, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan. Di sisi lain kata yang berarti bulan (Syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun
  3. Al Qur’an menjelasakan bahwa langit ada 7, penjelasan ini diulanginya dalam 7 kali pula
  4. Kata-kata yan menunjukkan kepada utusan Tuhan baik Rasul atau Nabiyy (nabi) atau Basyir (pembawa berita), atau Nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali

Bismillahirahmannirrahim adalah pangakalan umat muslim bertolak. Kalimat ini mempunyai 19 huruf (dalam bahasa arab). Angka 19 mempunyai rahasia yang berkaitan dengan Al Qur’an, termasuk dengan Bismillah itu sendiri. Dalam Al-Qur’an, kata ism, Allh, Ar Rahman, san Ar Rahim, mempunyai jumlah yang dapat dibagi habis dengan angka 19 itu. Ism 19 kali, Allah 2.698 kali (2.698 : 19 = 142),

Ar Rahman 57 kali (57 : 19 = 3) dan Ar Rahim 114 kali (114 : 19 = 6)

(Berbagai sumber)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More