Cara serta Tips dalam Beternak Burung Parkit ~ Putra Gantiwarno
Selamat datang, terima kasih atas kunjungannya. Salam perdamaian

Cara serta Tips dalam Beternak Burung Parkit



Pilihlah indukan parkit yang masih produktif. Parkit biasanya sudah siap untuk kawin saat usianya lebih dari 90 hari (3 bulan). Ada baiknya untuk memilih idukan yang berbeda warna untuk mendapatkan anakan yang memiliki warna bervariasi.
 Anda perlu menyediakan tempat makan yang ukurannya sesuai dengan jumlah burung parkit yang ada di kandang. Burung biasanya akan memerlukan banyak makanan saat mereka meloloh anak-anaknya. Anda juga harus membersihkan tempat minum agar selalu bersih dan tidak berlumut.
Burung parkit memiliki variasi warna bulu yang cantik. Cara perawatan dan pemeliharaan parkit relatif mudah. Parkit juga mudah untuk beradaptasi sehingga penangkaran dan budidaya parkit tergolong tidak sulit. Itulah beberapa keunggulan yang membuat parkit menjadi burung paruh bengkok yang paling banyak dipelihara dan diternakkan di Indonesia.

Untuk memulai beternak burung parkit ada beberapa hal yang perlu anda siapkan berikut ini







Kandang
Kandang yang diperlukan untuk beternak parkit tidak begitu besar. Untuk menangkar sepasang parkit cukup sediakan kandang berukurang  40 x 40 x 60 cm. Namun jika anda ingin menernakkan parkit secara berkoloni, maka anda perlu menyediakan kandang dengan ukuran yang besar. Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung.

Keunggulan dari beternak parkit secara berkoloni disamping kita bisa menempatkan beberapa pasang, kita juga dapat melihat burung-burung parkit yang memiliki warna beraneka ragam yang tentunya sangat cantik. Namun, jika salah satu burung tersebut terkena penyakit maka sangat mudah menulari burung yang lain jika tidak segera dipindahkan.


Kotak sangkar (Glodok)

Di dalam sangkar budidaya, anda harus menyediakan kotak sangkar atau glodok sebagai tempat parkit betina meletakkan dan mengerami telurnya. Untuk budidaya parkit dengan berkoloni, anda perlu menyediakan glodok sebanyak jumlah pasangan burung yang ada dalam kandang. Ukuran glodok untuk parkit kira-kira 20cm X 17,5cm X 24cm.

Anda dapat menggunakan kayu duren dan kayu nangka (kombinasi) atau kayu randu sebagai bahan glodok. Bahan dari kayu tersebut sangat cocok untuk glodok bagi parkit dan lovebird.



Tempat makan dan minum

Untuk tips, anda dapat menggunakan tempat makan dan minum untuk ayam sebagai tempat makan dan minum parkit jika anda terpaksa harus meninggalkan parkit-parkit anda selama beberapa hari. Dengan demikian burung tetap bisa mendapatkan makan dan minum yang tetap banyak selama kita tinggal.




Memilih Indukan

Pilihlah indukan parkit yang masih produktif. Parkit biasanya sudah siap untuk kawin saat usianya lebih dari 90 hari (3 bulan). Ada baiknya untuk memilih idukan yang berbeda warna untuk mendapatkan anakan yang memiliki warna bervariasi.








Membedakan kelamin parkit
Satu cara penunjang keberhasilan adalah ketelitian didalam membedakan jenis kelamin burung parkit (sexing). Kebiasaan saling loloh atau saling bertukar makanan yang mirip percumbuan juga dilakukan parkit sesama jenis berkelamin jantan.
Jadi jangan dijadikan acuhan kalau ada sepasang burung parkit yang 'kelihatan mesra' dipastikan sepasang kekasih. Nah disinilah perlu pengetahuan atau teknik membedakan jenis kelamin burung parkit secara sederhana.

Burung parkit jantan mempunyai ciri yang sangat jelas pada tonjolan hidungnya yang berwarna biru. Sedangkan sang betina cenderung berwarna putih semu. Yang jadi masalah adalah kalau burung parkit tersebut masih tergolong sangat muda atau masih anakan, kadang warna biru pada hidung tidak begitu jelas. Tanda kebiruan pada hidung parkit jantan terlihat jelas pada parkit dewasa. (lihat gambar parkit diatas: tampak jelas warna biru pada bagian hidungnya, lalu bandingkan dengan gambar warna hidung parkit di bawahnya)

Memulai Beternak
Di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Saat musim kawin, sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Jika ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung. Burung ini dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.

Telur dan anakan
Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.

Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang, sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur tersebut biasanya persiapan perkawinan untuk generasi yang baru akan dilakukan.

Cara Menjinakkan Burung Parkit
parkit jinak
Berikut langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk tahap awal penjinakan burung parkit.
Seperti biasa sebelum kita masukkan sangkar setelah membeli dari pedagang burung, parkit perlu kita mandikan terlebih dahulu. Tujuan pemandian adalah agar burung bisa kelihatan fresh dan lebih tenang serta mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Sambil menunggu burung mengeringkan tubuhnya di dalam sangkar, kita duduk dekat sangkar tersebut sambil panggil namanya (wajib diberikan agar terbiasa dengan kode-kode khusus nantinya kalau kita latih)
Sesekali coba tangan kita masukkan ke dalam sangkar sambil menyuapi makanan berupa biji milet atau jewawut kepada sang parkit. Jangan lupa sambil sebut namanya.
Bila reaksinya masih ketakutan dengan cara menjauhi tangan kita sebaiknya kita hentikan dulu untuk kita coba esok harinya.

Program diet perlu dilakukan untuk memancing nafsu makannya mampu mengalahkan rasa takut si parkit tersebut dengan cara memberi makan sedikit saja dan minum secukupnya.
  Setelah itu keesokan hari dicoba lagi cara diatas hingga si burung parkit benar-benar mau mengambil makanan langsung dari tangan kita.
  Begitu ada tanda-tanda respon yang baik maka kita coba dengan mengiming-imingi makanan di mulut pintu sangkar. Apabila burung tersebut mau mengejar itu berarti tanda awal yang bagus. Jangan lupa panggil namanya.
  Kalau sudah tenang perangainya tidak celingak-celinguk ingin kabur berarti burung tersebut sudah mulai jinak.
Yang perlu diperhatikan disaat kita menjinakkan burung parkit adalah perlakuan yang lembut atau tidak kasar. Memang butuh ketelatenan untuk itu. Umumnya dua hari burung sudah mulai jinak.

Kalau burung masih kelihatan gugup bila kita dekati maka perlu kita mandikan agar fresh dan lebih tenang. Untuk beberapa burung memiliki tingkat agresifitas berbeda. Kalau pengalaman pertama saya sepertinya mulus dalam satu hari bisa membuat burung menjadi jinak. Namun ketika mencoba burung baru dilain waktu butuh waktu hingga 3-4 hari agar bisa jinak.

Yang perlu diingat bahwa tidak serta merta burung yang sudah jinak akan 'patuh' kepada kita terus. Perlu waktu yang cukup antara kita dan si-dia ada saling pengertian satu sama lainnya. 


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More