 Dari  badai yang tidak pernah berhenti hingga ada kambing yang kerjanya  memanjati pohon, memang perilaku alam banyak yang tidak biasa yang bisa  kita temukan di berbagai belahan dunia. Ada yang bisa dijelaskan dengan  ilmu pengetahuan dan adapula yang sampai sekarang masih meninggalkan  tanda tanya, apakah sungguh terjadi atau hanya mitos belaka.
Dari  badai yang tidak pernah berhenti hingga ada kambing yang kerjanya  memanjati pohon, memang perilaku alam banyak yang tidak biasa yang bisa  kita temukan di berbagai belahan dunia. Ada yang bisa dijelaskan dengan  ilmu pengetahuan dan adapula yang sampai sekarang masih meninggalkan  tanda tanya, apakah sungguh terjadi atau hanya mitos belaka.
Badai Abadi Venezuela
Fenomena  "Relámpago del Catatumbo" atau "Petir Catatumbo" adalah suatu fenomena  alam yang aneh. Lokasinya di mulut sungai Catatumbo di Danau Maracaibo  (Venezuela), feneomena ini berwujud halilintar atau petir di langit yang  tingginya lebih dari 5 kilometer dan terjadi selama 140 hingga 160 di  malam-malam dalam setahun, 10 jam dalam satu malam, dan sebanyak 280  kali perjam-nya. Badai yang hampir permanen ini terjadi di atas dataran  tanah rawa dimana aliran sungai Catatumbo mengisi danau Maracaibo.  Fenomena ini diperkirakan merupakan pembentuk tunggal terbesar lapisan  ozone di bumi, melihat intensitas dan frekuensinya yang tinggi. Lihat  videonya di bawah ini:
Di  lokasinya memperlihatkan sekitar 1.176.000 sambaran listrik per tahun,  dengan intensitas hingga 400.000 ampere, dan terlihat hingga jarak 400  km. Karena itulah fenomena ini juga digunakan para pelaut sebagai alat  bantu navigasi. Tubrukan angin yang beasal dari pegunungan Andes  menimbulkan badai dan petir yang mengikutinya sebagai hasil dari electrical discharge  melalui proses ionisasi gas-gas, terutama methan yang dibentuk oleh  dekomposisi bahan organik di rawa-rawa. Menjadi lebih ringan dari udara,  gas tsb naik hingga ke awan-awan, mensuplai badai-badai. Beberapa  pemerhati lingkungan lokal berharap agar kawasan ini dilindungi oleh  UNESCO karena fenomenanya yang menakjubkan, sumber terbesar regenerasi  lapisan ozone di planet bumi.
Hujan Ikan di Honduras
Hujan  ikan di Honduran Folklore adalah hal biasa. Terjadi di Departamento de  Yoro antara bulan-bulan Mei dan Juli. Para saksi menyatakan fenomena ini  dimulai dengan munculnya awan hitam di langit yang diikuti oleh petir,  angin kuat, dan hujan lebat selama 2 hingga 3 jam.
Saat  hujan berhenti itulah, ratusan ikan yang masih hidup dapat ditemukan di  atas tanah. Orang-orang akan mulai memungutinya dan memasaknya di  rumah. Sejak 1998 festival yang diberi nama "Festival de la Lluvia de  Peces" atau "Rain of Fish Festival" dirayakan tiap tahunnyadi kota Yoro,  Departamento de Yoro, Honduras.
Kamping-kambing Pemanjat di Maroko
Kambing-kambing  di atas pohon bisa ditemukan di Maroko. Kambing-kambing ini memanjat  pohon untuk memakan buah dari pohon Argan, yang serupa dengan buah  zaitun.
Para  petani setempat biasa mengikuti kawanan-kawanan kambing ini saat mereka  berpindah dari satu pohon ke pohon yang lainnya. Bukan karena ingin  melihat keanehan ini, melainkan berusaha mendapatkan biji-biji kacang  dari sisa buah yang biasanya tidak ikut dimakan oleh kambing-kambing  itu. Tiap kacang berisikan 1 hingga 3 biji yang bisa digunakan untuk  membuat minyak Argan dan bahan kosmetik lainnya. Minyak ini telah  digunakan orang selama ratusan tahun, tetapi perlahan pohon Argan makin  sulit ditemui akibat kayunya yang sering dijarah dan juga akibat ulah  kambing-kambing pemanjat yang merusaknya.
Untuk  itulah sekelompok orang dan organisasi mencoba berusaha untuk  menyelamatkan pohon ini dengan menjadikan lokasi utama dimana pohon ini  tumbuh sebagai kawasan lindung. Mereka juga ingin dunia memberi  perhatian pada minyak Argan ini, rasanya yang lezat dan mengandung bahan  anti-aging akan banyak dicari orang.
Bagaimanapun  juga akan sulit menjual minyak ini, jika dalam benak orang yang akan  menggunakannya untuk wajah atau menyantapnya terbayang minyak ini  didapat dari sisa makanan kambing. Untuk itulah sebuah kampanye  dirancang untuk mencegah kambing-kambing itu memanjat pohon-pohon Argan  pada masa-masa tertentu dalam setahun untuk membiarkan buah-buahnya  masak dan jatuh dengan sendirinya. Biji-bijinya lalu dikumpulkan dan  diproses menjadi minyak. Sejauh ini rencana ini bisa bekerja.
Hujan Merah di Kerala
Dari  tanggal 25 Juli hingga 23 Sepetember 2001, secara sporadis hujan merah  turun di Kerala, India selatan. Siraman hujan ini berwarna merah,  menodai pakaian orang-orang dengan warna yang mirip darah ini. Warna  hujan lain seperti kuning, hijau, dan
hitam juga pernah dilaporkan terjadi.
Awalnya  fenomena ini diduga ada hubungannya dengan meteor jatuh, tetapi dari  studi yang dilakukan oleh Pemerintah India menemukan bahwa hujan  berwarna ini disebabkan oleh spora-spora yang berterbangan dari alga  lokal yang subur. Kemudian di awal tahun 2006, fenomena hujan berwarna  ini tiba-tiba menjadi perhatian dunia setelah media memberitakan dugaan  bahwa partikel-partikel berwarna itu berasal dari sel-sel dari luar  angkasa, yang diajukan oleh Godfrey Louis dan Santhosh Kumar dari  Mahatma Gandhi University di Kottayam. Asal material padat dari bumi  dalam hujan merah didukung oleh suatu investigasi pada rasio isotopic  dari nitrogen dan karbon.
Ombak Terpanjang di Dunia
Dua  kali setahun, antara bulan Februari dan Maret, perairan Laut Atlantik  menggulung sungai Amazon, Brazil, menciptakan gelombang terpanjang di  dunia.
Fenomena  yang disebut sebagai Pororoca ini disebabkan oleh pasang laut Atlantik  yang bertemu dengan mulut sungai Amazon. Terjangan pasang laut ini  menciptakan gelombang hingga setinggi 12 kaki dan menggulung arus sungai  Amazon hingga ratusan mil.
Ombak  ini kontan menjadi populer di kalangan para surfer dan sejak tahun  1999, kejuaraan surfing tahunan digelar di São Domingos do Capim. Tetapi  memang bersurfing di sungai ini memang sedikit beresiko mengingat orang  bisa membuang apa saja di sungai, termasuk batang pohon.
Salazar,  seorang Brasil, pernah bersurfing di atasnya hingga selama 37 menit  tanpa berhenti hingga sejauh 12 kilometer. Wow... Bersurfing selama ini  merupakan mimpi para surfer. Hmm... surfing di kali, kebayang gak sih ?
Black Sun (Matahari Hitam) Denmark
Selama  musim semi di Denmark, pada kira-kira satu setengah jam sebelum  matahari terbenam, kawanan burung jalak Eropa (sturnus vulgaris) yang  jumlahnya bisa mencapai lebih dari sejuta berkumpul dari berbagai  penjuru berkumpul membentuk formasi-formasi menakjubkan.
Fenomena  ini sering disebut dengan Black Sun, dan dapat ditemui di awal musim  semi di sepanjang daratan berawa di Denmark bagian barat selama bulan  Maret hingga pertengahan April. Burung-burung ini bermigrasi dari  selatan dan menghabiskan waktunya di padang-padang rumput mencari makan  dan tidur di rerumputan di malam hari.
Pelangi Api di Idaho
Fenomena di atmosfer yang dikenal sebagai sebuah busur circumhorizon  atau "Pelangi Api", terlihat saat matahari sedang tinggi di langit  (misalnya di lebih dari 58° di atas horison), dan cahayanya menembus  melalui awan-awan tinggi cirrus  yang sangat terang yang terbentuk dari kristal-kristal heksagonal. Sinar  matahari yang memasuki permukaan vertikal kristal-kristal dan  meninggalkannya melalui permukaan bawahnya dibiaskan dan dipisahkan  menjadi array warna-warna yang bisa dilihat. Saat kristal-kristal di  awan-awan cirrus itu segaris secara optimal (misal dengan  permukaan-permukaan yang paralel dengan daratan), hasilnya  memperlihatkan suatu spektrum brilian dari warna-warna sebuah pelangi. 



 
 
 
 
 
 
 
 
 














 
