Pendahuluan
Sebelum kita membahas Overhead Transparency (OHT)
akan kita bahas dulu mengenai Overhead Projector (OHP) karena OHT tidak akan
dapat digunakan tanpa OHP. OHP adalah sebuah alat yang digunakan untuk
memproyeksikan gambar atau visual yang ada di OHT (contoh gambar lihat BMP
IDIK4403, 2009, hlm 3.5 dan 3.6). Bola lampu OHP gunanya untuk menyoroti bagain
atas permukaan kaca. OHP menggunakan sistem proyeksi tak langsung (indirect
projection system), yaitu sinar lampu diarahkan dulu
ke sebuah cermin sehingga memancar ke atas melalui permukaan kaca dimana diletakkan
transparansi atau objek yang akan diproyeksikan, lalu menuju ke kepala OHP dan
diarahkan oleh sebuah cermin pula sehingga gambar menuju layar. Daya tarik luar
biasa dari OHP ialah kemampuannya memanipulasi benda yang diletakkan diatasnya,
pesan dan informasipun dapat dengan cepat dimunculkan diatas OHP, bahkan mampu
melakukan pekerjaan overlay (yaitu
transparansi tambahan dapat ditindihkan di transparansi sebelumnya).
OHP merupakan media instruksional yang
memiliki beberapa keuntungan utama yang tidak dimiliki oleh media instruksional
lainnya, yaitu :
1) Mudah dioperasikan
2) Posisi pengajar dapat tetap
berhadapan dengan siswa sehingga pengajar lebih leluasa mengotrol siswa
3) Tidak perlu mengubah cahaya
lampu yang dalam keadaan normal
4) Menghemat waktu,karena bahan
telah disiapkan sebelumnya
5) Memiliki efek-efek dinamis
sehingga presentasinya menarik, penuh warna dan dramatis bila persiapan
visualnya menggunakan teknik yang baik
6) Produksi visualnya sederhana
7) OHTnya dapat digunakan kembali
8) Mudah disimpan
9) Kemampuan memproyeksikan
benda nyata (benda transparan maupun yang tidak transparan)
10) Kemampuannya menggantikan papan tulis
Alat tulis khususnya ialah special felt tip pen atau spidol
11) Bebas polusi, karena tidak menggunakan kapur tulis
12) Dapat digunakan siswa untuk diskusi atau menjelaskan pekerjaan
rumahnya
13) Meningkatkan daya ingat, dengan desain yang menarik
14) OHTnya mudah diperbanyak
Sedangkan kelemahan OHP antara lain :
1) Tidak bisa dipakai dalam
kondisi tertentu misalnya tidak ada energi listrik atau tidak ada plastik
bening untuk OHTnya
2) Tidak dapat memproyeksikan
tulisan atau gambar langsung dari buku atau majalah dan sejenisnya.
3) Hanya dapat menampilkan
gerakan yang terbatas, tidak bisa menampilkan gerakan yang memang dibutuhkan
untuk sutu presentasi.
Apakah OHT itu?
OHT adalah lembaran plastik bening yang
bersifat tembus pandang atau tembus cahaya, ukuran standarnya antara panjang
dan lebarnya mempunyai rasio 4 banding 5, atau umumnya berukuran kuarto atau
format baku 18 x 22 cm, yang digunakan untuk tempat menuliskan materi atau
gambar atau objek yang akan diajarkan atau dipresentasikan. Bila akan digunakan
berulang kali maka transparansi biasanya dibingkai dengan karton tebal.
Keuntungan diberi bingkai antara lain :
a) OHT menjadi aman dan lebih
awet
b) Ruang pada bingkai dapat
digunakan untuk membuat catatan kecil atau judul atau materi penting sebagai
pendukung bahan yang telah ada di OHT
Bentuk dan Jenis OHT
1.
Bentuk transparansi tunggal dengan format kuarto, terdiri beberapa jenis
antara lain :
a)
Write on film yaitu plastik transparansi yang hanya bisa langsung digunakan dengan
cara menulis diatasnya,ukurannya biasanya 215 x 266 atau 297 mm, tebalnya ± 0,1
mm dan tidak mudah robek,
b)
Infrared Film atau Thermal transparency yaitu plastik transparansi yang digunakan untuk menempatkan atau
menyalin objek yang mengandung karbon dengan menggunakan alat yang bernama transparency make, thermal copieratau mesin fotokopi. Jenis transparansi yang termasuk dalam kelompok
ini antara lain :
- Film transparansi yang
menghasilkan gambar hitam pada latar belakang bening, melalui proses erographic
(nama bahannya ialah PPC Film atau Foto Film),
- Film transparansi yang
menghasilkan gambar hitam pada latar belakang biru dan kuning,
- Film transparansi yang
menghasilkan gambar merah, hijau, biru dan ungu pada latar belakang bening.
c)
Highlight Film yaitu plastik transparansi tunggal berwarna biru yang jika ditulis dengan pen khusus akan menghasilkan tulisan berwarna kuning.
2. Bentuk transparansi gulungan,
yaitu transparansi berbentuk gulungan, panjangnya ± 15 m dan lebar 26 cm,
ditulis tangan dengan menggunakan felt tip pen, dan dapat dihapus dengan menggunakan cairan pembersih yang mengandung
tetra chloride atau sejenisnya.
Prinsip Dasar Merancang Transparansi
1. Merancang visual trasnparansi
yang terdiri dari 2 bentuk : fotografi dan grafis. Fotografi memberikan
ilustrasi melaui gambar yang mewakili realitias subjek atau situasi yang
sebenarnya. Grafis merupakan representasi dari sebuah subjek yang bersifat
simbolik dan artistik.
2. Perencanaan yang hati-hati
dan matang serta menerapkan teknik-teknik khusus dalam menghasilkan suatu
produk transparansi agar efektif dan berkualitas, yaitu melalui langkah-langkah
sbb :
1) Tentukan dan tetapkan ide
dengan mempertimbangkan pesan yang ingin disampaikan dan simbol-simbol visual
utama untuk ide tsb,
2) Kembangkan simbol-simbol
visual sekunder yang mendukung simbol-simbol utama.
3) Susun dan organisasikan tata
letaknya secara seimbang.
4) Tampilkan suatu kesederhanaan
karena tidak semua pesan atau informasi dapat disampaikan melaui transparansi.
Dengan kata lain sampaikan saja kunci pembicaraan (key points),
atau kerangka berpikir yang sistematik secara bertahap (gradual) sehingga mudah difahami, hindarkan penggunaan warna yang berlebihan
(idealnya 2-4 warna per lembar OHT), area kecil warnai denganmarker pen dan
area besar gunakan adhesive color, kosongkan sekeliling pinggiran transparansi untuk memberi kesan nyaman
dan longgar.
5) Gunakan visual atau simbol
yang berhubungan dengan judul, sub judul dan inti pesan.
6) Berikan penekanan terhadap
suatu bagian rancangan.
7) Perhatikan keseimbangan
komposisi antara visual dg visual, dan visual dg kata/lkalimat. Keseimbangan
komposisi ini ada 2 yaitu keseimbangan formal dan informal. Keseimbangan formal
diidentifikasikan oleh adanya garis yang memotong tengah-tengah ruang yang
tersedia sehingga seakan-akan bagian yang satu merupakan refleksi bagian yang
lain. Keseimbangan informal adalah rancangan yang asimetris atau juga
diagonal, artinya penempatan grafis tidak kaku sehingga menimbulkan kesan
dinamis dan menarik perhatian.
8) Ciptakan suatu desain tampak
sebagai satu kesatuan.
9) Pastikan arah dan tujuannya
yang jelas.
10) Ciptakan keharmonisan semua elemen atau komponen tata letak desain.
11) Gunakan chart, bagan, gambar, foto bila memungkin untuk mengurangi jumlah tulisan.
Contoh transparansi dapat dilihat pada BMP IDIK4403 hlm 3.24.
Untuk memudahkan rancangan bisa membuat dulu story board yang berisi antara lain :
- Tujuan Pengajaran
- Topik
- Semester
- Oleh
- Ide Visual
- Deskripsi
- Ilustrasi gambar yang diperlukan
- Sistematika penyajian
Dasar Pertimbangan dalam Merancang Transparansi
1. Tujuan harus dijelaskan
secara akurat, dan tujuan yang baik harus mengandung unsur ABCD (A=Action,
B=Behavior, C=Condition, D=Degree atau Standard).
2. Kondisi siswa (ciri,
karakteristik, pengetahuan, keterampilan awal)
3. Biaya harus dipertimbangan
dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Perlu tidaknya tenaga teknis.
5. Peralatan yang sesuai
kebutuhan, misalnya :
1) Penggaris T-Square (untuk
garis sejajar yang rapi dan lurus)
2) Penggaris panjang dan
segitiga (untuk garis vertikal, horizontal dan diagonal)
3) Kompas atau jangka atau template (terbuat
dari bahan plastik transparansi) (untuk garis lengkung dan lingkaran).
4) Pensil (untuk coretan atau
rancangan yang akan diproduksi dengan thermal copier, Pilih
yang lembut).
5) Karet penghapus (yang lembut
untuk menghapus coretan pensil, yang keras untuk tinta).
6) Cairan penghapus (untuk
menghapus tinta).
7) Spidol permanen.
6.
Fasilitas yang sesuai kebutuhan, misalnya :
1) Tenaga listrik
2) Kertas dan
karton
3) Thermal copier
4) Komputer
5) Waktu yang
tersedia
Teknik Memprofuksi OHT
Ada 2 macam teknik umum untuk memproduksi OHT
yaitu :
1. Teknik pembuatan secara
langsung, yaitu dengan menuliskan atau menggambarkan seketika pada saat anda
mengajar di depan kelas ( dengan menggunakan write on film ).
2. Teknik pembuatan secara tidak
langsung, dengan membuat desain terlebih dahulu sebelum kegiatan belajar
berlangsung. Ada beberapa cara teknik tak langsung yaitu :
1)
Write On, yaitu menulis atau
menggambar di atas lembar plastik transparansi bening yang biasanya berukuran
standar 265 x 210 mm (teknik sederhana paling mudah).
2)
Thermal Transparencies (thermofax),yaitu
memproyeksikan bahan ke atas lembar plastik transparansi dengan menggunakan
mesin thermal
fotocopy/ thermal copier (Bahan
ditindihkan pada plastik lalu dimasukkan ke mesin beberapa saat sehingga
tulusan/objek pada bahan akan tercetak pada plastik).
3)
Fotocopier transparency film yaitu memfotokopi bahan ke atas lembar plastik transparansi dengan
menggunakan mesin fotocopi.
4)
Computer printed transparencies (computer generated), yaitu memproduksi transparansi dengan menggunakan komputer. Salah satu
keuntungannya adalah kelenturannya yang besar terhadap daya cipta grafis,
beragamnya jenis dan ukuran huruf yang tersedia serta efek-efek khusus.
Diantara kelebihan komputer dalam hal ini adalah :
- Mempercepat
waktu produksi
- Mudah
memperbaiki desain
- Mengehmat waktu
desain
- Menghemat tempat
penyimpanan
5) Menjiplak ( kualitasnya lebih
baik bila dijiplakkan ke film adhesive berwarna
)
Kriteria Bahan yang hendak disajikan dengan OHT
1. adanya tujuan umum dan khusus
2. memberikan pengalaman nyata
3. membangkitkan motivasi dan minat
4. mengembangkan keteraturan berpikir
5. memperjelas arti dan kata-kata baru (jika
ada)
6. memberikan variasi dalam belajar
7. menghemat waktu presentasi
8. memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak
dapat diperoleh dengan baik oleh media lain
9. diusahakan agar selalu baru dan sesuai
dengan kondisi saat itu
10. dipresentasikan dengan susunan yang masuk
akal
11. diusahakan jelas, logis, singkat, mudah
dibaca, dan atraktif
Sikap sebagai Penyaji Materi dengan OHP
1. Posisi badan terbaik adalah
berhadapan dengan siswa
2. Gerakan badan harus sesuai
dengan topik yang sedang disajikan
3. Sikap santai/rileks/selingan
humor dilakukan untuk membantu kelangsungan penyajian dengan baik
4. Pengendalian perhatian dengan
cara menjaga kontak mata dengan siswa untuk mengontrol suasana penyajian, atau
dengan mengatur tombol ON – OFF, atau dengan menggunakan alat penunjuk.
Penutup
OHT yang dioperasikan dengan OHP merupakan
media pembelajaran yang efektif jika dilakukan dengan memperhatikan metode,
teknik dan prosedur yang benar dan tepat. Dua keterampilan yang perlu dilakukan
bila akan menggunakan media ini, yaitu keterampilan membuat OHT dan
keterampilan mempergunakan OHP.
RUJUKAN
Denny Setiawan, dkk., Komputer dan Media Pembelajaran, Edisi 1, Universitas Terbuka.