—
Resep obat tradisional dan penggunaan berikut disarikan dari hasil penelitian BPPT (IPTEKnet) dengan CODATA ICSU Indonesia yang direaliasikan pada tahun 2002
Nama Lain dari Daun Duduk:
Bahasa Latin: Desmodium triquetrum [L.] D.C., Hedysarm triquetrum, Linn., Pteroloma triquetrum, Benth, P. triquetrum, (Linn.), Desv. Basa Sunda: Genteng cangkeng, ki congcorang, potong kujang, cen-cen.
Bahasa Jawa: daun duduk, sosor bebek, gulu walang, Gerji,cocor bebek. Bahasa Sumatra: daun duduk. Bahasa Inggris: Three-flowered desmodium.
Informasi Umum tentang Tanaman Daun Duduk:
Daun Duduk adalah tumbuhan perdu menahun, tumbuh tegak atau menanjak, dengan tinggi antara 0,5 – 3 m, dengan kaki yang berkayu.
Tanaman daun duduk memiliki batang yang bulat, beruas, permukaan kasar, percabangan simpodial, diameter 2 cm, cokelat.
Tumbuhan Daun duduk dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.500 m dpl. tumbuh liar di tempat terbuka dengan cahaya matahari yang cukup atau sedikit naungan, serta tidak begitu kering.
Daun duduk mempunyai daun tunggal, berseling, berdaun penumpu, tangkai daun bersayap lebar. Helaian daun lanset, ujung meruncing, pangkal rata, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10 – 20 cm, lebar 1,5 – 2 cm, masih muda cokelat, setelah tua hijau.
Tumbuhan daun duduk mempunyai bunga majemuk, malai, keluar dari ujung batang, mahkota berbentuk kupu-kupu warnanya putih keunguan, berambut halus, pangkal berlekatan.
Daun duduk memiliki buah polong, panjang 2,5 – 3,5 cm, lebar 4 – 6 mm, berambut, berisi 4 – 8 biji, masih muda hijau, setelah tua cokelat. Biji kecil, bentuk ginjal, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji.
Zat yang Dikandung, Komposisi, dan Khasiat Obat dari Daun Duduk:
Daun duduk mengandung banyak zat. Khususnya pada daun mengandung tanin, alkaloida hipaforin, trigonelin, bahan penyamak, asam silikat, dan K20.
Selain itu buah dari daun duduk mengandung saponin, dan flavonoida, sedangkan akar mengandung saponin, flavonoida, dan tanin
Daun duduk mempunyai khasiat sebagai pereda demam (antipiretik), anti radang (anti-inflamasi), pembunuh parasit (parasitisid), meningkatkan napsu makan (stomakik), dan peluruh kencing (diuretik).
Cara Mengolah dan Meramu Daun Duduk:
1. Untuk Mengobati Penyakit Wasir :
- Siapkanlah sebanyak 20 g daun segar dari daun duduk
- Cucilah sampai bersih
- Rebuslah dengan 1 gelas air selama 15 menit
- Tunggulah sampai dingin
- Saringlah
- Minumlah hasilnya sekaligus
2. Untuk Mengobati Penyakit Radang ginjal akut, edema :
- Siapkanlah herba daun duduk sebanyak 60 gram
- Cucilah semunya
- Rebuslah dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas
- Setelah dingin saringlah
- Minumlah sekaligus pada pagi hari.
3. Untuk Mengobati Penyakit Muntah pada kehamilan :
- Siapkanlah herba daun duduk sebanyak 30 gram
- Cucilah lalu potonglah seperlunya
- Rebuslah dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas
- Setelah dingin saringlah
- Bagilah untuk 3 kali minum yaitu pagi, siang, dan sore, masing-masing 1/3 gelas.
4. Untuk Mengobati Penyakit Disentri:
- Siapkanlah herba daun duduk segar sebanyak 30 gram
- Cucilah
- Gilinglah sampai halus
- Seduhlah dengan 3/4 cangkir air panas
- Biarkanlah selama 15 menit
- Tambahkanlah garam seujung sendok teh sambil diaduk.
- Peraslah dan saringlah
- Minumlah hangat-hangat sekaligus.