Wedang ronde adalah minuman tradisional yang berasal dari Jawa. Wedang dalam bahasa Jawa adalah minuman sedangkan ronde adalah adonan khusus yang terdiri dari campuran tepung beras dan gula merah berbentuk bulat-bulatan dan dibagian dalamnya berisi kacang yang dihancurkan. Wedang ronde biasanya dijual pada malam hari dengan menggunakan tenda di pinggir-pinggir jalan. Tidaklah sulit menemukan penjual wedang ronde. Mungkin banyak dari kalian yang sudah merasakan rasa wedang ronde tapi belum pernah mencobanya di rumah. Nah, berikut resep cara membuat wedang ronde.
- 200 gram tepung ketan
- 3 sdm tepung tapioka
- 100 ml air panas
- 2 sdm air kapur
- ½ sdt garam
- Pewarna kue hijau dan merah
- 100 gram kacang goreng, ½ bagian dicincang halus sedangkan ½ bagian lain tetap dalam keadaan utuh.
- 1000 ml air
- 2 batang serai, memarkan
- 5 buah cengkih
- 100 gram jahe, memarkan
- 100 gram gula pasir
- Ronde: campurkan tepung ketan, tepung tapioka, air kapur, dan garam. Aduk rata.
- Tuangi air panas sedikit demi sedikit sambil diuleni sehingga menjadi adonan yang dapat dibentuk.
- Bagi adonan jadi 3 bagian, ⅓ bagian beri warna hijau, ⅓ bagian lagi beri warna merah, ⅓ bagian sisanya tetap putih.
- Bentuk adonan bulat sebesar kelereng dengan diisi kacang tanah cincang, lalu sisihkan.
- Kuah: Masak air dipanci, rebus bola-bola ketan hingga mengapung (tanda jika sudah matang), angkat dan tiriskan.
- Rebus air, masukkan gula, serai, jahe, dan cengkih. Masak hingga mendidih. Saring.
- Hidangkan wedang ronde dalam mangkuk/gelas disiram rebusan jahe panas dan taburi kacang goreng.